#FEBRUARICEMAS (1)

BAGAIMANA SEHARUSNYA


Semenjak kami terbangun
Ada banyak tanya berayun
Seperti warna lembayung

Kami pun tersentak
Banyak kepentingan mendesak
Semua harus selesai sebelum beranjak

Atau bisa saja kami berpangku
Terdiam dan menggugu
Tergerus hingga kelu

Aku merasakan panasnya api biru
Begitu pun dinginnya es membeku
Tapi aku teringat sahabatku

Dia mampu tegar setelah jatuhnya datang
Dia sanggup berjuang walau lelah berkepanjangan
Dan dia tak pernah ragu walau dicap pecundang

Kutanyakan mengapa
Kucari alasannya
Kemudian aku mengetahuinya

Buatnya hidup cuma sekali
Tak seharusnya tak berarti
Sebentar lagi mati

Lalu cemaslah pada yang seharusnya
Jika diri masih belum mengenalNya
Terjemahkan kasih dan sayangNya

Baginya cukup hanya karenaNya
Jatuh bangun adalah biasa
Karena kita hanya manusia

Komentar

Postingan Populer