Bentuk Rezeki

Rezeki katanya sudah diatur, tapi kok susah didapatkan? Seringkali rasanya seret, kantong tipis tak berlapis, belum punya ini dan itu. Lihat disekeliling sudah punya itu dan ini, tiba-tiba insecure, sedih, 'mbatin'. Kapan ya saya seperti itu? Orang lain kok mudah, saya sulit sekali.


Coba yuks kita lihat lagi, sebenarnya rezeki itu apa sih? Apa hanya terbatas uang saja, emas permata berlian, materi berkelimpahan, yang bisa terhitung dan terukur?


Rezeki adalah takdir yang dapat diubah dan diupayakan dengan ikhtiar manusia. Rezeki adalah proses pengupayaan yang tentunya tingkat kemudahan maupun kesulitannya berbeda masing-masing orang. Hal ini perlu diniatkan dalam mendapatkannya agar yang dituju adalah ridha Allah. Hingga ada amalan khusus, doa yang tak pernah putus dan tulus yang senantiasa dipanjatkan. Soal hasil itu nanti hak prerogatif Allah.


"Iya yang penting sudah berusaha dan tetap berdo'a semoga diberi yg terbaik dari Allah."

(Kata sahabat saya)


Nah panjang ya penjelasannya. Sekarang saya akan fokus sama salah satu bentuk rezeki yang akan dibahas karena rezeki tidak hanya uang walaupun manusia juga butuh uang ya. 


Salah satu bentuk rezeki itu adalah sahabat yang soleh dan solehah. Sahabat yang senantiasa ada dan benar-benar hadir jika bersama kita. Sahabat yang dengan berinteraksi dengannya kita akan mengingat Allah, memiliki kesejiwaan untuk mau bertumbuh dan senantiasa mengingatkan kita didunia ini buat ini lho, buat ibadah.


Tidak semua orang punya banyak sahabat, tidak semua orang yang kita kira sahabat saat ini masih dapat semelekat itu di kemudian hari. Karenanya, letakkan persahabatan itu dibawah persahabatan dengan Allah dan Rasulullah. Allah dan Rasulullah-lah yang perlu kita kenal dulu. Biar Allah yang nanti akan hadirkan sahabat itu. Sehingga bersama-sama dengan sahabat kita tersebut, nantinya akan muncul interaksi yang saling menyenangkan, menghibur sekaligus produktif. Ayo kita kontributif!


Hal ini juga disampaikan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam,

“Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati. Sebaik-baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap tetangganya.” 

(H.R. Hakim)


Tak lupa doakan juga sahabat kita, salah satu bentuk rezeki yang Allah berikan. Sehingga bisa saja kita menjadi salah satu dari hadist Nabi berikut, 

"Di sekitar Arsy-Nya ada menara-menara dari cahaya, di dalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya, wajah-wajah mereka pun bercahaya. Mereka bukan para nabi dan syuhada, hingga para nabi dan syuhada pun iri kepada mereka. Ketika para sahabat bertanya, Rasulullah menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, saling bersahabat karena Allah, dan saling berkunjung karena Allah,"

(H.R. Tirmidzi)


Kita diberikan menara dari cahaya, dimuliakan oleh Allah karena salah satu diantaranya bersahabat karena Allah. Sungguh baik sekali setiap amal seorang Muslim, diganjar dengan berlipat kebaikan padahal baru satu bahkan sedikit kebaikan yang dilakukan. 


MasyaAllah, indah sekali ya Allah mengatur rezeki hambaNya, didalamnya penuh kebaikan dan keberkahan. Diperlukan juga usaha, ikhtiar dan doa untuk selalu dilakukan. Memangnya kita siapa sih tanpa Allah bantu? Sudah sepantas apa sehingga Allah mau mudahkan yang kita inginkan? Yuks panjatkan syukur dan tafakur atas hal yang sudah Allah beri. Kita mah apa tanpa Allah.



Komentar

Postingan Populer