Menikah untuk Bahagia

Salah satu tanda kebesaran Allah adalah dengan penyatuan (saya menyebutnya; Titik Temu) dua insan yakni laki-laki dan perempuan dalam sebuah ikatan bernama pernikahan. Inilah bentuk ikatan terkuat, perjanjian suci nan agung dan ibadah terlama sepanjang zaman.


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَمِنْ اٰيٰتِهٖۤ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا لِّتَسْكُنُوْۤا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰ يٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ


Artinya :

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."

(QS. Ar-Rum 30: Ayat 21)


Sebagian dari kita sudah gak asing lagi tentunya, bahkan sudah hafal dengan ayat ini. MasyaAllah, setiap kata dan maknanya dalam sekali. Allah sudah menciptakan pasangan dari jenis kita sendiri, manusia. Laki-laki dan perempuan, diantaranya Allah buat ada cenderung didalamnya. Hingga Allah hadirkan sakinah, tentram didalamnya tidakkah hal itu membuat kita semakin bersyukur atas semua kuasa dan kebesaranNya?


Perjalanan sebelum, saat dan setelah menikah ini merupakan kisah yang gak pernah bisa kita lupakan begitu saja. Manusia makhluk yang Allah berikan akal dan perasaan, setiap memori yang ada akan tersimpan di file otak dan terekam dalam jiwa.


Semua orang berharap pernikahannya menjadi sesuatu yang agung, membawa sakinah, mawadah, warahmah, dan senantiasa diliputi dalam kebahagiaan. Namun sebenarnya bukan bahagia tujuan utama menikah, karena kalau bahagia banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkannya.


Gambar : Level Kebahagian





Bahagia adalah perasaan dan emosi. Emosi punya berbagai jenis, dan apakah jika kita merasakan selain bahagia dalam pernikahan itu hal yang salah? Tentu saja tidak karena kita manusia, setiap sikap, perilaku, dan respon akan terserap dalam pikiran dan mengalir menjadi emosi dalam diri kita. Kita manusia, wajar merasakan selain bahagia karena itu respon alami jiwa kita.


Salah satu fondasi kebahagiaan yaitu keberkahan, dan sebenarnya inilah hal yang harus kita perjuangkan dan raih dalam pernikahan. Mengapa doa yang dianjurkan Rasulullah adalah mendoakan keberkahan bagi kedua mempelai? Tujuannya adalah agar dalam setiap fase pernikahan keduanya senantiasa berada dijalan taat, berorientasi pada akhirat dan Allah perkenankan sakinah itu hadir hingga dengan menikahnya mereka semakin banyak kebaikan bertebaran dimuka bumi. Berkah, keberkahan inilah yang sesungguhnya utama diatas hanya memperoleh kebahagiaan.


Semoga pernikahanku, pernikahanmu, pernikahan kalian menjadi jalan keberkahan atas hadirnya rahmatan alamin didunia ini, Allah bukakan jalan menujunya, kuatkan hati dan raga menjalani ibadah terpanjang ini. Jika belum menikah, semoga Allah pertemukan dengan jodoh terbaik dariNya dan persatuan kalian nantinya membuat semakin jatuh cinta pada kuasa Allah pada hambaNya.


Aamiin allahumma aamiin



____________________


Terinspirasi dari Sekolah Nikah, Setahun Bersama Pak Cah


Jazakumullah khair

Komentar

Postingan Populer